Rabu, 11 Agustus 2021

Pramuka Merekatkan Bukan Meretakkan

Sebuah Pengorbanan Tanpa Penghabisan, Karena Aku Pramuka!



    Sejarah Pramuka di Indonesia terbilang unik sebab kemunculannya yang diwarnai dengan proses pasang surut dalam berorganisasi. Sangat wajar karena masa-masa awal tumbuhnya gerakan Pramuka di Indonesia adalah pada saat Indonesia masih mengalami proses penjajahan. Di artikel kali ini, saya ingin membahas sejarah singkat dan arti kiasan Pramuka, Yuk friends kalian baca dan pahami yaa!. 


Friends, sudah tau sejarah Pramuka?


    Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam dunia internasional, Pramuka disebut dengan istilah “Kepanduan” (Boy Scout). Gerakan Pramuka memiliki kode Kode Kehormatan Pramuka, sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan Pramuka memiliki Kode Kehormatan yang terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma Kode Kehormatan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya

 

Bagaimana sejarah Hari Pramuka?


    Di Indonesia, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka atau yang sebelumnya dikenal sebagai gerakan Kepanduan. Gerakan ini juga terdapat di berbagai negara di dunia dan memiliki sejarah panjang. Sebutan internasional untuk gerakan Kepanduan adalah Scouting atau Scout Movement. Gerakan ini dicetuskan oleh Robert Baden-Powell, seorang anggota angkatan darat di Inggris. Antara tahun 1906-1907, ia menulis buku Scouting for Boys. Intinya, buku ini merupakan panduan bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral. Apa yang dicetuskan Robert Baden-Powell ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gerakan Kepanduan, yang di Indonesia disebut dengan Pramuka. Hari lahir Robert Baden-Powell yakni tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional

 

Sejarah lambang Pramuka?



    Lambang pramuka merupakan tanda pengenal organisasi gerakan pramuka yang berwujud tetap. Lambang Pramuka diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admofipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian. Lambang tersebut kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugerahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka.

 

Arti kiasan lambang Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:

  1. ·         Buah kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
  2. ·         Buah kelapa tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
  3. ·         Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
  4. ·         Kelapa tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
  5. ·         Akar kelapa kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
  6. · Kelapa pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.


Ada quotes dari aku nih, buat kalian readers milenial, bacaa yaa! 

"Tinggi moral kuat mental. Manusia pantang menyerah. Tegar jiwanya berpegang teguh pada satya dan dharmanya."


Selesai sudah artikel ini, semoga friends dapat ilmu baru dan bermanfaat yaa! Terima kasih dan bantu share artikel ini yaa, sampai ketemu di artikel selanjutnya. 😀


More info penulis : 



Mengenal Tahun Baru Hijriyah

"Tahun Baru Hijriyah di Masa Sekarang" 


Sobat tau ga nih apa  itu Tahun Baru Hijriyah?

Hijriyah merupakan kalender ummat Islam. Biasanya tak ada perayaan besar-besaran tahun baru ini, tapi keistimewaannya patut disyukuri. Islam mengajarkan bahwa sebagai umat Muslim harus menyambut tahun baru memakai sistem penanggalan Hijriah dan memperingatinya dengan doa serta berzikir bersama.

 

Tahun Baru Hijriyah ada sejarahnya loh, yuk kita simak!

 


    Tahun baru Islam, asal usulnya dimulai ketika seorang Gubernur Abu Musa Al-Asyari menuliskan surat yang diberikan kepada Khalifat Umar Bin Khatab RA. Kepada pemimpin tersebut, Ia mengaku bingung perihal surat yang tidak memiliki tahun. Kondisi inilah yang mendasari dibuatnya kalender Islam, yang mana saat itu Umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam tanpa angka tahun, hanya sebatas bulan dan tanggal.

     Penetapan tahun baru Hijriyah, dilakukan pada tahun 1 Hijriyah atau 17 tahun pasca hijrah nabi (638 Masehi). Pada penerapannya, kalender Hijriyah menggunakan sistem peredaran bulan atau qomariyah, tak sama dengan Masehi yang masih mengandalkan matahari atau Syamsiah. Tak hanya itu, pergantian hari kalender masehi dimulai sejak pukul 12 malam, yang berganti saat matahari terbenam. Hal inilah yang membuat kalender hijriah lebih pendek yakni hanya 11 hari dibanding Masehi.

 

Kalian tau gak kenapa libur Tahun Baru Hijriyah tahun 2021 digeser?

    Ternyata alasannya begini loh sobat, tahun Baru Islam tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021 M. Hari liburnya yang digeser menjadi 11 Agustus 2021 M. kebijakan ini sebagai bagian dari upaya untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, maka dipandang perlu dilakukan perubahan hari libur dan cuti bersama tahun 2021 M.

 

Lantas, apa sih makna Tahun Baru Hijriyah?

     Walaupun merayakan Tahun Baru Hijriyah dengan keadaan yang berbeda, namun maknanya tetap sama. Dalam memperingati tahun baru Islam, umat Muslim diharapkan memaknainya dengan membuka lembaran baru serta mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan. Berikut makna tahun baru Islam bagi umat muslim

1. Memperingati Nabi Muhammad SAW Hijrah


    Tahun baru Islam memiliki arti hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju ke Madinah dan menjadi peristiwa penting lahirnya Islam sebagai agama yang berjaya. Dari hijrah tersebut, Islam mulai mengalami perkembangan yang pesat dan makin luas sampai ke Makkaah dan beberapa daerah di sekitarnya. Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah bukan tanpa alasan, namun karena memperoleh wahyu.

2. Momentum Pergantian Tahun


    Makna tahun baru 1 Muharram bagi umat Muslim adalah sebuah momentum adanya pergantian tahun. Yang menandakan akan perubahan tahun Hijriyah dari tahun sebelumnya ke tahun yang baru. Beberapa umat sering dirayakan dengan berbagai aktivitas berbeda, seperti sembari membaca Al-Qur'an dan berzikir kepada Allah SWT.

3. Waktu Muhasabah atau Intropeksi Diri


    Dengan memasuki tahun baru Islam atau Hijriah, akan memasuki 1 Muharram yang berarti sudah meninggalkan tahun yang sudah berlalu dan memasuki tahun yang baru. Dalam menyambut tahun baru Islam, kita bisa merenungkan perbuatan di tahun-tahun sebelumnya dan merencanakan tujuan di tahun yang baru ini dengan resolusi-resolusi yang baik dan harus diiringi oleh usaha yang tekun dan berdoa yang tanpa henti, berharap kepada Allah SWT.

4. Momen Menuju Kebaikan



    Makna tahun baru Islam bahwa terjadinya perubahan pada sesuatu yang menuju kebaikan, memiliki manfaat untuk seluruh manusia dan untuk semua alam semesta dengan menggunakan semangat penuh kasih sayang.


Adapula doa awal tahun dan akhir tahun, yuk baca! 



"Sambut bulan Hijriah dengan berhijrah dari kegelapan menuju cayaha Islami, dari kekufuran menuju keimanan. Semoga di tahun baru Islam ini rezekimu bertambah dan panjang umur."


Terima Kasih sudah membaca, semoga dari artikel ini Anda mendapatkan ilmu yang baru dan bermanfaat 😊


More info tentang penulis : 




Semangat Kemerdekaan Masa Pandemi

"Jiwa Semangat Milenial Memperingati Kemerdekaan di Masa Pandemi"
 

  Halooo sobat milenial! Tidak terasa dalam beberapa hari kedepan, bangsa Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76. Sebuah momentum peringatan hari kemerdekaan yang biasanya diisi dengan berbagai kegiatan perayaan yang meriah. Hingar-bingar perayaan ini akan memikat seluruh mata, ingin menyaksikan secara langsung bahkan ingin mengikuti seluruh kegiatan yang ada.

    Namun ada yang berbeda tahun ini. Perayaan semacam itu tidak lagi menjadi bagian HUT RI ke-76 pada tahun 2021. Hanya deretan bendera Merah-Putih yang berjejer di depan rumah. Pun di tempat-tempat umum dengan dilengkapi baliho berbagai ukuran. Lomba-lomba ditiadakan. Kegiatan-kegiatan yang mengundang keramaian tak lagi berlangsung. Terasa sedikit hambar memang. Bagaimana tidak? Kegiatan yang telah rutin dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun lalu itu kini mendadak tiada. Seperti ada sesuatu yang kurang.

    Jika bertanya siapa yang bertanggungjawab dibalik semua kehambaran ini, barangkali virus Corona menjadi satu-satunya penyebab. Virus kecil tak kasat mata ini berhasil membuat aktivitas di negeri ini bahkan diseluruh dunia menjadi lumpuh dan terhambat. Sejak kemunculannya pada tahun lalu, ia telah menjadi pandemi dan musuh besar yang mana semua kalangan ikut memeranginya.

    Tak ada pilihan, pelaksanaan peringatan HUT RI ke-76 mesti mengikuti protokol kesehatan. Tak ada kerumunan, tak ada perayaan semeriah tahun-tahun sebelumnya, tak ada bermacam perlombaan yang biasanya selalu mewarnai perayaan disetiap tahunnya. Alasannya jelas; kesehatan. Pada masa ini, mengikuti protokol kesehatan juga merupakan peran nyata kita dalam membantu negara ini untuk bangkit dengan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang melanda.

    Akan tetapi, apakah peringatan hari kemerdekaan hanya tentang panjat pinang, lari karung, atau makan kerupuk sebagai bagian perayaan? Tentu saja tidak. Sehubung dengan situasi pandemic corona, penyelenggaraan upacara dilaksanakan secara sederhan dan khidmat, sangat minimalis dan mematuhi protokol kesehatan. Walaupun tidak dirayakan semeriah biasanya, ada baik nya kita tidak bersedih hati, Nih aku kasih tips di Hari Kemerdekaan agar kita bisa tetap memperingati harinya, yuk simak!

 

1. Menghias rumah dengan dekorasi warna merah putih

 


    Tidak lengkap rasanya perayaan tanpa dekorasi, kita bisa menggunakan botol dan plastik bekas untuk mendekorasi rumah kita dengan nuansa merah putih, tentu nya momen kemerdekaan makin terasa kan sobat?.


2. Mengikuti upacara secara virtual #dirumahaja dan menyanyikan lagu kebangsaan bersama 

 


    Upacara Peringatan HUT RI KE 76 dapat kita saksikan melalui televisi di rumah masing-masing. Seluruh masyarakat wajib menghentikan aktivitasnya sejenak selama 3 menit biasanya dari pukul 10.17 hingga 10.20 WIB dan berdiri tegap saat lagu Indonesia raya dikumandangkan.

 

3. Mengadakan lomba untuk keluarga #dirumahaja.

 


    Peringatan kemerdekaan identic dengan lomba, karena ada nya pandemi dan diharuskan social distancing, tidak ada salahnya kita membuat lomba sendiri di rumah yang bisa diikuti keluarga serumah. Misalnya lomba balab karung, lomba main engrang dan lainnya.

 

4. Mengucap syukur dan berdoa untuk bangsa Indonesia.


   Jangan lupa kita mengucapkan syukur dan doa atas harapan kita untuk keluarga dan bangsa Indonesia kedepannya di masa pandemi ini, terutama bagi kesehatan kita semua!


 Nah segitu aja tips-tips #Melakukan17an dari rumah yang sederhana dan menyenangkan, Sebab peringatan dan perayaan kemerdekaan sejatinya lebih dari itu. Peringatan kemerdekaan dapat dimaknai bukan hanya sekadar dari aktivitas tujuhbelasan, melainkan tertanam dalam-dalam pada perasaan. Rasa yang dapat diterjemahkan dalam berbagai sikap dan perilaku sehari-hari –yang tentu saja puncaknya pada hari kemerdekaan. Rasa itulah yang tidak boleh pudar apalagi pada masa pandemi seperti sekarang ini. Semangat yang tidak boleh luntur meskipun diterjang Covid-19.

    Bahwasanya tugas kita sebagai pemuda dimasa milenial dalam hal mengisi kemerdekaan ini tidaklah sederhana. Oleh karena itu, aktivitas kita boleh saja terhambat lantaran Covid-19, akan tetapi semangat kita dalam hal memaknai dan mengisi kemerdekaan tetap berkobar sebagaimana kutipan yang digaungkan Bung Karno: “Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad Merdeka!”



Semoga artikel ini membantu kalian yaaaa sobat milenial! Terima kasih telah berkenan membacanya 😊


More info tentang penulis :