Selasa, 20 Februari 2018

PERAN PELAJAR TERHADAP KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908



Peranan Pelajar Terhadap Semangat Kebangkitan Nasional


Kondisi bangsa Indonesia sebelum tahun 1908, pada saat itu rakyat Indonesia kondisinya bodoh, terbelakang, dan kemiskinan merajalela. Mereka yang mengenyam pendidikan dan sadar akan nasib bangsanya selanjutnya menjadi tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional. Selanjutnya muncul organisasi “Boedi Oetomo” merupakan organisasi dengan pengurus yang tetap, ada anggota, tujuan, dan progam kerja.Boedi Oetomo didirikan oleh dr. Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Pendirian Boedi Oetomo, tidak terlepas dari penggagas atau pendorong lahirnya Boedi Oetomo yaitu dr. Wahidin Soedirohusodo.

Dokter Wahidin Soedirohusodo merupakan dokter lulusan STOVIA yang menyadari bagaimana terbelakang dan tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya,salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus cerda. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pengajaran serta memupuk kesadaran kebangsaan. Dokter Wahidin Soedorohusodo menggagas tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik pleh pelajar STOVIA. Pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Budi Utomo.

Budi Utomo berasal dari kata sanskerta yaitu budhi berarti “keterbukaan jiwa”, “pikiran”,”kesadaran”,”akal”, atau “daya untuk membentuk dan menjunjung konsepsi dan ide-ide umum”. Adapun perkataan utomo berasal dari utama, yang dalam bahasa sanskerta berarti “tingkat pertama” atau “sangat baik”.

Progam Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. Akan tetapi, progamnya lebih bersifat sosial karena saat itu belum dimungkinkan melaksanakan gerakan yang bersifat politik. Gerakan Budi Utomo pada awalnya terbatas pada Jawa dan Madura. Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan Kongres pertamanya di Yogyakarta. Kongres tersebut berhasil menetapkan tujuan organisasi. Setelah Budi Utomo mendapatkan dukungan yang lebih luas dari kalangan terdidik, pelajar memberikan kesempatan kepada golongan tua untuk memegang peranan yang lebih besar. Terpilihnya ketua Budi Utomo R.T Tirtokusumo membuktikan besarnya dukungan terhadap Budi Utomo. Budi Utomo kemudian menetapkan tujuannya, yaitu menyadarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda,Madura, dan penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat keturunan, jenis kelamin, dan agama. Dari tujuan tersebut, secara tersirat Budi Utomo memiliki progam mengembangkan kehormatan bangsa.

Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa lain. Penjajahan membuat bangsa Indonesia tertindas. Pergerakan Budi Utomo memperlihatkan keinginan bangsa Indonesia untuk bangkit menjadi bangsa terhormat dan dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain. Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan cita-cita nasional.

Besarnya pengaruh pergerakan Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1948, menetapkan hari kelahiran Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kebangkitan Nasional pada awalnya dilakukan oleh para pelajar.

Kebangkitan Nasional merupakan sebuah momen penting bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah terbenam selama 350 tahun dalam penjajahan oleh pihak Belanda dan juga dari negara lain yang bermaksud menggoyahkan berdirinya Indonesia. Perihal ini menjadikan para pemuda dari golongan terpelajar merasa tidak nyaman atas penindasan ini. Mereka mulai berkumpul untuk mencetuskan gagasan-gagasan mereka dalam usaha untuk memerdekakan tanah air Indonesia. Pemuda Indonesia menjadi satu dan membentuk menjadi satu persatuan walaupun berbeda-beda agama, budaya, dan lain-lain.

Sumpah Pemuda 1928 sangat mempengaruhi jalan pemikiran pemuda daerah dalam usaha memerdekakan tanah air. Hingga bersatunya pemuda-pemuda Indonesia yang bersemangat untuk membebaskan diri dari penjajahan.

Sekarang dalam memperingati 103 tahun Kebangkitan Nasional sebagai generasi muda sudah selayaknya kita mampu berpikir seperti generasi terpelajar tempo dulu yang selalu berpikir kritis. Jika sekarang negara kita sudah mampu berdiri dengan tegap bukan berarti kita memperkecil sudut pandang kita atas memajukan negara. Tetapi, kita harus memperluas sudut pandang kita dalam memajukan negara.

Rasa kebangsaan timbul dari kebangkitan nasional, bangkit dari kemiskinan dan kebodohan. Dikarenakan besarnya peran Budi Utomo terhadap kebangkitan nasional. Lalu kebangkitan nasional sangat lah penting untuk kaum pelajar seperti siswa-siswi bangsa Indonesia yang sedang belajar diluar negri dan memantau perkembangan bangsa.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai ciri khas berbeda, negara kepulauan terbesar didunia, yang terdapat beragam suku, bahasa, agama. Banyaknya perbedaan tersebut jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan kebangsaan maka mudah untuk diprovokasi. Indonesia diberkahi berbagai macam kekayaan alam baik didaratan ataupun dilautan.

Sebagai pelajar yang melanjutkan belajar di luar negri sangatlah rentan terhadap pengaruh dan budaya asing karena langsung berinteraksi dengan budaya asing. Pelajar Indonesia harus tetap mempertahankan budaya dan semangat kebangkitan nasional. Kita pelajar Indonesia baik pelajar di luar negri maupun didalam negri berperan dalam mewujudkan cita-cita kebangkitan dari ketertinggalan, dan kebangkitan dari kebodohan. Berawal dari dua cita-cita ini maka cita-cita lainnya dapat tercapai. Walaupun pelajar di luar negri bukan berarti kita tidak berperan untuk Indonesia. Semua perilaku dan tingkah laku kita dapat mempengaruhi tanah air, jagalah semangat kesatuan dan persatuan Indonesia.

Pentingnya peranan pelajar dalam kebangkitan nasional sangatlah penting. Pelajar memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam pembangunan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara, pelajar merupakan aktor dalam pembangunan.

Disaat kondisi bangsa Indonesia seperti saat ini, peranan pemuda atau generasi muda sebagai penggerak dan pengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Seharusnya melalui generasi muda terlahir inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang ada. Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda harus meletakkan cita-cita dan masa depan bangsa pada cita-cita dan masa depan bangsa pada cita-cita perjuangannya.

Siswa ataupun pelajar memiliki peran yang sangat penting terhadap kebangkitan nasional. Peran siswa seperti mengisi kemerdekaan dengan belajar sungguh-sungguh, rajin dalam berbagai hal, manaati peraturan sekolah, jaga kebersihan lingkungan sekita, pandai berorganisasi, tidak memilih-milih teman atau bergaul dengan siapa saja asalkan mengajak yang positi, dan berprestasi dalam bidang akademik. Bangsa Indonesia mengharapkan generasi penerusnya memiliki semangat kebangkitan, sifatnya bertanggung jawab. Seharusnya sebagai pelajar, ia tau perannya, kewajiban,dan haknya. Siswa-siswa dihimbau berperilaku disiplin akan tetapi masih banyak siswa-siswi yang melanggar aturan seperti mengikuti tawuran sekolah lain, ikut-ikutan teman untuk membolos sekolah, tidak mengikuti upacara pada hari senin, bermalas-malasan, tidak memakai atribut sekolah yang lengkap, dan datang terlambat. Kalau banyaknya pelajar di Indonesia banyak tidak berperilaku disiplin bagaimana bisa terbeentuknya generasi bangsa yang mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan prestasinya.

Bangsa Indonesia mengharapkan generasi penerusnya yang memiliki sifat religius, persatuan, kemanusiaan, dan cinta tanah air. Kepedulian seorang pelajar terhadap semangatkebangkitan nasional memberi pengaruh yang positif untuk bangsa Indonesia, seperti: Salah satu siswa yang mengikuti olimpiade matematika berhasil maju ketingkat provinsi dan selanjutnya ia ke tingkat internasional. Dengan contoh ini seorang pelajar dapat membanggakan nama Indonesia dinegara-negara lain. Bila kita terus bermalas-malasan maka gimana nanti nasib bangsa Indonesia ke masa yang akan datang.

Kita sebagai pelajar sudah seharusnya mewujudkan cita-cita bangsa dengan belajar yang penuh semangat. Sekarang semangat kebangkitan nasional sudah mulai memudar karena para pelajar belum menyadari pada zaman penjajahan para pahlawan bersusah payah bermalas untuk merdekakan bangsa Indonesia, kita yang sudah merasaka kemerdekaan malah -malasan untuk mengisi kemerdekaan. Maka dari itu kita sebagai pelajar harus tau peran pelajar dalam kebangkitan nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar