Kata
karakter yang ada adalah kata “watak” yang diartikan sebagai sifat batin
seseorang yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, dan budi pekerti.
Arti karakter juga berkaitan dengan kekuatan moral. Pendidikan membangun
karakter, secara implisit mengandung arti membangun sifat atau pola perilaku
yang didasari atau berkaitan dengan dimensi moral yang positif atau yang baik,
bukan negatif/buruk.
Proses
pembangunan karakter pada seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor khas yang
ada pada orang yang bersangkutan yang sering juga disebut faktor bawaan, dan
lingkungan di mana orang yang bersangkutan tumbuh berkembang. Pada hakikatnya
seseorang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kehidupannya, baik untuk
meningkatkan pengetahuan maupun mengembangkan kepribadian dan keterampilannya.
Untuk meningkatkan kehidupannya itu, seseorang harus selalu berusaha mendapatkan
pengalaman-pengalaman baru. Pendidikan lebih idealnya didapatkan dalam
keluarga, karena lingkunga pertama yang didapati oleh anak setelah lahir adalah
lingkungan keluarga.
Pemerintah
merancang progam pendidikan karakter yang diharapkan mampu untuk membentuk
karakter yang jujur, bertanggung jawab, toleransi, juga dapat diprioritaskan
untuk membangun bangsa yang maju. Menempatkan pendidikan karakter sebagai
sesuatu kekuatan bangsa, menjadi hal yang perlu dilakukan oleh bangsa ini.
Melalui kebijakan pendidikan dengan cara mengangkat kembali nilai-nilai
Pancasila di sekolah, maupun di kehidupan sosial kita.
Namun
yang terjadi saat ini adalah masih menonjolkan karakter negatif di tengah
lingkungan masyarakat, dan kelemahan pendidikan kita selama ini adalah
kurangnya penekanan pada pembentukan peserta didik yang berkarakter. Prestasi
belajar hanya mengunggulkan aspek kognitif saja. Padahal keunggulan yang paling
kuat adalah karakter yang merupakan faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa.
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu usaha sadar diri untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan dalam kesatuan yang harmonis dan dinamis.
Sudah
seharusnya nilai-nilai pancasila ditanamkan kembali dalam lingkungan pendidikan
pada metode pembelajaran, motede pendekatan, dan sistem evaluasi agar dapat
dijalankan dengan efektif. Dalam penerapan sistem pendidikan karakter,
pendidikan nilai atau pendidikan moral, hendaknya memperhitungkan baik
pemikiran peserta didik untuk berpikir baik, tentang persoalan-persoalan moral.
Pendidikan
merupakan aspek yang paling utama dalam kehidupan, hampir setiap bangsa dan
negara memprioritaskan pendidikan. Sumber daya manusia yang bermutu merupaka
hasil produksi dari pendidikan dan kunci kesuksesan suatu negara. Oleh sebab
itu pendidikan memiliki peranan penting baik untuk diri sendiri maupun orang
lain. Kita dapat memberikan ilmu yang kita dapat kepada orang lain agar dapat
dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.Sedangkan pancasila merupakan pedoman
pelaksanaan sistem pembaharuan pendidikan yang diharapkan mampu terus mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penuntasan wajib belajar sembilan
tahun adalah progam nasional dan untuk mensukseskan progam itu perlu kerja sama
menyeluruh antara pemerintah, lembaga-lembaga swasta dan tentunya masyarakat
progam ini sangat baik untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap
generasi bangsa yang lebih baik. Oleh karna itu sudah saatnya pendidikan
mengambil peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa.
Tujuan
pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk
karakter bangsa yaitu pancasila, meliputi:
·
Mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.
·
Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila
·
Mengembangkan potensi warganegara agar
memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya, serta mencintai
umat manusia.
Bahwa
dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan berkarakter pada satuan
pendidikan, telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari pancasila dan
tujuan pendidikan nasional, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokrati, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. salah satu ciri
menonjol pada manusia Indonesia adalah lemah karakternya, jika karakter yang
lemah seperti ini dibiarkan dan tidak dilatih agar berangsur-angsur menjadi
semakin kuat.
Pembangunan
karakter bangsa yang sudah diupayakan dengan berbagai bentuk, hingga saat ini
belum terlaksana dengan optimal. Hal ini tercermin dari kesenjangan sosial
masih besar, kerusakan lingkungan, pergaulan bebas, dan kekerasan/kerusuhan.
Semua itu bisa terjadi disebabkan oleh ketidak pastian jati diri dan karakter
bangsa yang bermuara pada disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai
Pancasila sebagai filsofil dan ideologi bangsa, keterbatasan perangkat, kebijakan
terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai esensi pancasila, bergesernya nilai etika
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memudarkan terhadap nilai-nilai yang
terkandung dalam isi pancasila.
Pendidikan Karakter merupakan tujuan umum
pengajar dan pendidikan budi pekerti di sekolah. Pendidikan adalah bagian
penting dari kehidupan manusia yang tak pernah ditinggalkan. Pendidikan karakter
meliputi berlangsungnya pada lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dll.
Pembangunan karakter bangsa diperlukan untuk menumbuhkan watak bangsa yang bisa
dikenali denga jelas.
Istilah
karakter dihubungkan dan dipertukarkan dengan istilah etika, akhlak, dan atau
nilai yang berkaitan dengan kekuatam moral. Pendidikan memiliki peran penting
dalam mewujudkan siswa yang berkarakter, karena perubahan perilaku siswa
sebagai hasil dari proses pendidikan karakter sangat ditentukan oleh faktor
lingkungan dan pendidikan. Dengan kata lain pembentukan yang mencakup
diantaranya lingkungan fisik dan budaya sekolah, menajemen sekolah, kurikulum,
pendidik, dan metode mengajar.
Pendidikan
tidak hanya ditempuh secara formal, namun juga nonformal, dan informal. Ketiga
jalur pendidikan ini memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa,
karena pendidikan adalah proses yang sistemik, tidak mungkin keberhasilam
pendidikan diraih maksimal, tanpa kerjasama dan keterlibatan semua pihak.
·
Pendidikan Formal:
Sekolah
yang berperan penting dalam menanamkan dan membekali nilai-nilai bagi seorang
siswa. Disekolah para siswa. Disekolah para siswa berinteraksi dan
bersosialisasi dengan teman dan gurunya. Sekolah harus berperan sebagai
pembangunan karakter dan tidak hanya menyebar pengetahuan, metode pembelajaran
yang digunakan umumnya disebut sebagai pendidikan moral.
·
Pendidikan Nonformal:
Pendidikan
dapat pula ditumbuh kembangkan di luar pendidikan formal, yang memfungsikan
peran-peran sosial dari masyarakat.
·
Pendidikan Informal
Keluarga
merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Dalam lingkungan keluargalah
seorang anak pertama kali mendapatkan bekal berupa nilai-nilai tentang baik dan
buruk dalam kehidupan. Orang tua sangat berperan penting dalam menanamkan
nilai-nilai dasar bagi bangunan budi pekerti, etika, dan moralitas.
Pendidikan
sangat lah penting dalam mendidik siswa berhubungan
Pancasila Dengan Karakter Bangsa Jatidiri
bangsa akan nampak dalam karakter bangsa yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai
luhur bangsa. Bagi bangsa Indonesia nilai-nilai luhur bangsa terdapat dalam
dasar negara yaitu pancasila. Membangun karakter yang berkaitan dengan
Pancasila harus diperhatikan nilai-nilai nya yaitu: menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan, merasakan dirinya sebagai
bagian dari seluruh umat manusia serta mengembangkan sikap hormat-menghormati,
lebih mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan sendiri.Jadi antara
karakter bangsa dengan pancasila tidak dapat terpisahkan, karena sebagai warga
negara Indonesia yang berpedoman kepada pancasila dan setiap kegiatan harus
memuat nilai-nilai yang ada dalam pancasila dari itulah diharuskannya tumbuh
nilai-nilai pancasila dalam pribadi setiap masyarakat.
Karakter pancasila, karena
pendidikan lah tempatnya kita mulai menerapkan karakter pancasila dan disana
lah kita mendapatkan arti pentingnya karakter pancasila bagi siswa. Pendidikan
juga memiliki peran penting dalam mengembangkan karakter pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar