Selasa, 26 September 2017

PERANAN SEKOLAH DALAM MENDIDIK SISWA BERKARAKTER PANCASILA




       "PERANAN SEKOLAH DALAM MENDIDIK SISWA BERKARAKTER PANCASILA"



Kata karakter yang ada adalah kata “watak” yang diartikan sebagai sifat batin seseorang yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, dan budi pekerti. Arti karakter juga berkaitan dengan kekuatan moral. Pendidikan membangun karakter, secara implisit mengandung arti membangun sifat atau pola perilaku yang didasari atau berkaitan dengan dimensi moral yang positif atau yang baik, bukan negatif/buruk.

Proses pembangunan karakter pada seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor khas yang ada pada orang yang bersangkutan yang sering juga disebut faktor bawaan, dan lingkungan di mana orang yang bersangkutan tumbuh berkembang. Pada hakikatnya seseorang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kehidupannya, baik untuk meningkatkan pengetahuan maupun mengembangkan kepribadian dan keterampilannya. Untuk meningkatkan kehidupannya itu, seseorang harus selalu berusaha mendapatkan pengalaman-pengalaman baru. Pendidikan lebih idealnya didapatkan dalam keluarga, karena lingkunga pertama yang didapati oleh anak setelah lahir adalah lingkungan keluarga.

Pemerintah merancang progam pendidikan karakter yang diharapkan mampu untuk membentuk karakter yang jujur, bertanggung jawab, toleransi, juga dapat diprioritaskan untuk membangun bangsa yang maju. Menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan bangsa, menjadi hal yang perlu dilakukan oleh bangsa ini. Melalui kebijakan pendidikan dengan cara mengangkat kembali nilai-nilai Pancasila di sekolah, maupun di kehidupan sosial kita.

Namun yang terjadi saat ini adalah masih menonjolkan karakter negatif di tengah lingkungan masyarakat, dan kelemahan pendidikan kita selama ini adalah kurangnya penekanan pada pembentukan peserta didik yang berkarakter. Prestasi belajar hanya mengunggulkan aspek kognitif saja. Padahal keunggulan yang paling kuat adalah karakter yang merupakan faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu usaha sadar diri untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dalam kesatuan yang harmonis dan dinamis.

Sudah seharusnya nilai-nilai pancasila ditanamkan kembali dalam lingkungan pendidikan pada metode pembelajaran, motede pendekatan, dan sistem evaluasi agar dapat dijalankan dengan efektif. Dalam penerapan sistem pendidikan karakter, pendidikan nilai atau pendidikan moral, hendaknya memperhitungkan baik pemikiran peserta didik untuk berpikir baik, tentang persoalan-persoalan moral.

Pendidikan merupakan aspek yang paling utama dalam kehidupan, hampir setiap bangsa dan negara memprioritaskan pendidikan. Sumber daya manusia yang bermutu merupaka hasil produksi dari pendidikan dan kunci kesuksesan suatu negara. Oleh sebab itu pendidikan memiliki peranan penting baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kita dapat memberikan ilmu yang kita dapat kepada orang lain agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.Sedangkan pancasila merupakan pedoman pelaksanaan sistem pembaharuan pendidikan yang diharapkan mampu terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penuntasan wajib belajar sembilan tahun adalah progam nasional dan untuk mensukseskan progam itu perlu kerja sama menyeluruh antara pemerintah, lembaga-lembaga swasta dan tentunya masyarakat progam ini sangat baik untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap generasi bangsa yang lebih baik. Oleh karna itu sudah saatnya pendidikan mengambil peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa.

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu pancasila, meliputi:

·         Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.
·      Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila
·   Mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya, serta mencintai umat manusia.

            Bahwa dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan berkarakter pada satuan pendidikan, telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari pancasila dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrati, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. salah satu ciri menonjol pada manusia Indonesia adalah lemah karakternya, jika karakter yang lemah seperti ini dibiarkan dan tidak dilatih agar berangsur-angsur menjadi semakin kuat.
           
    Pembangunan karakter bangsa yang sudah diupayakan dengan berbagai bentuk, hingga saat ini belum terlaksana dengan optimal. Hal ini tercermin dari kesenjangan sosial masih besar, kerusakan lingkungan, pergaulan bebas, dan kekerasan/kerusuhan. Semua itu bisa terjadi disebabkan oleh ketidak pastian jati diri dan karakter bangsa yang bermuara pada disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila sebagai filsofil dan ideologi bangsa, keterbatasan perangkat, kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai esensi pancasila, bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memudarkan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam isi pancasila.
           
  Pendidikan Karakter merupakan tujuan umum pengajar dan pendidikan budi pekerti di sekolah. Pendidikan adalah bagian penting dari kehidupan manusia yang tak pernah ditinggalkan. Pendidikan karakter meliputi berlangsungnya pada lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA, dll. Pembangunan karakter bangsa diperlukan untuk menumbuhkan watak bangsa yang bisa dikenali denga jelas.

Istilah karakter dihubungkan dan dipertukarkan dengan istilah etika, akhlak, dan atau nilai yang berkaitan dengan kekuatam moral. Pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan siswa yang berkarakter, karena perubahan perilaku siswa sebagai hasil dari proses pendidikan karakter sangat ditentukan oleh faktor lingkungan dan pendidikan. Dengan kata lain pembentukan yang mencakup diantaranya lingkungan fisik dan budaya sekolah, menajemen sekolah, kurikulum, pendidik, dan metode mengajar.

Pendidikan tidak hanya ditempuh secara formal, namun juga nonformal, dan informal. Ketiga jalur pendidikan ini memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa, karena pendidikan adalah proses yang sistemik, tidak mungkin keberhasilam pendidikan diraih maksimal, tanpa kerjasama dan keterlibatan semua pihak.

·         Pendidikan Formal:
   Sekolah yang berperan penting dalam menanamkan dan membekali nilai-nilai bagi seorang siswa. Disekolah para siswa. Disekolah para siswa berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman dan gurunya. Sekolah harus berperan sebagai pembangunan karakter dan tidak hanya menyebar pengetahuan, metode pembelajaran yang digunakan umumnya disebut sebagai pendidikan moral.

·         Pendidikan Nonformal:
   Pendidikan dapat pula ditumbuh kembangkan di luar pendidikan formal, yang memfungsikan peran-peran sosial dari masyarakat.

·         Pendidikan Informal
Keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Dalam lingkungan keluargalah seorang anak pertama kali mendapatkan bekal berupa nilai-nilai tentang baik dan buruk dalam kehidupan. Orang tua sangat berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar bagi bangunan budi pekerti, etika, dan moralitas. 
 
    Pendidikan sangat lah penting dalam mendidik siswa berhubungan Pancasila Dengan Karakter Bangsa Jatidiri bangsa akan nampak dalam karakter bangsa yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai luhur bangsa. Bagi bangsa Indonesia nilai-nilai luhur bangsa terdapat dalam dasar negara yaitu pancasila. Membangun karakter yang berkaitan dengan Pancasila harus diperhatikan nilai-nilai nya yaitu: menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan, merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia serta mengembangkan sikap hormat-menghormati, lebih mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan sendiri.Jadi antara karakter bangsa dengan pancasila tidak dapat terpisahkan, karena sebagai warga negara Indonesia yang berpedoman kepada pancasila dan setiap kegiatan harus memuat nilai-nilai yang ada dalam pancasila dari itulah diharuskannya tumbuh nilai-nilai pancasila dalam pribadi setiap masyarakat. 



Karakter pancasila, karena pendidikan lah tempatnya kita mulai menerapkan karakter pancasila dan disana lah kita mendapatkan arti pentingnya karakter pancasila bagi siswa. Pendidikan juga memiliki peran penting dalam mengembangkan karakter pancasila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar